
Anggota DKPP, M. Tio Aliansyah
Menjadi yang paling muda di usia matang adalah privilege yang yang tidak membebani Muhammad Tio Aliansyah. Anggota Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu periode 2022-2027 ini lahir di Jakarta pada 9 September 1974. Termuda dalam daftar pimpinan DKPP dalam periode yang sama.
Dengan privilege itu, dari para koleganya, Ia memanfaatkan setiap kesempatan untuk belajar berpikir dan bertindak lebih matang. Namun di sisi lain, tetap memelihara semangat kemudaan yang segar seperti kopi pagi kesukaannya.
Pria yang akrab dipanggi Tio ini, tumbuh besar di Kotabumi, Lampung. Kota itu menjadi laboratorium hidupnya untuk belajar organisasi, hukum, dan seni menyeimbangkan idealisme pemuda dengan tanggung jawab pria dewasa.
Karir kepemiluannya dimulai Pemilu 1999. Saat itu, Tio masih tercatat sebagai mahasiswa Sekoah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) Muhammadiyah Kotabumi, Lampung. Kala sebagian besar mahasiswa masih disibukkan dengan interpretasi lirik lagu-lagu Dewa 19, Sheila on 7, Padi, Metallica dan Guns ‘N Roses, Tio sudah menyisihkan banyak waktu untuk mengulik aturan-aturan kepemiluan dengan menjadi anggota Panwaslu Kabupaten Lampung Utara.
Dari situ, Tio menapaki jenjang karir kepemiluan melalui satu demi satu anak tangga. Ia menjadi Anggota KPU Kabupaten Lampung Utara selama dua periode (2003-2013). Berikutnya, suami dari Renny Cynthya Dewi dan papi dari Chayra Mutia Maharani ini, meningkatkan kapasitasnya dengan menjadi Anggota KPU Provinsi Lampung, juga untuk dua periode (2014-2022).
“Mewujudkan keadilan pemilu harus dilandasi dengan etika dan prinsip kode etik penyelenggara pemilu,”
-M. Tio Aliansyah-
Seperti seorang barista yang mendedikasikan usia produktifnya untuk mengulik racikan kopi, karir kepemiluan Tio yang dirintis dari bawah, mulai dari tingkat ad hoc sampai tingkat provinsi. Pengalaman itu membuatnya sangat paham dengan teknis-teknis penyelenggaraan pemilu. Tio pun pernah menjadi Tim Pemeriksa Daerah (TPD) DKPP RI unsur KPU Provinsi pada 2019-2021.
Pada 7. September 2022, Tio dilantik sebagai Anggota DKPP (periode 2022-2027) oleh Presiden Joko Widodo. Ia dipilih oleh DPR dan menjadi orang pertama dari KPU tingkat provinsi yang masuk ke lembaga etik pemilu tersebut sepanjang 10 tahun sejarah DKPP.
DKPP, dalam sudut pandang Tio, memegang peranan krusial sebagai benteng terakhir untuk menjaga kepercayaan publik terhadap seluruh rangkaian proses dan hasil pemilihan umum. Peran tersebut dilakukan dengan mencari kebenaran dalam setiap sidang pemeriksaan dugaan pelanggaran Kode Etik Penyelenggara Pemilu (KEPP), “Mewujudkan keadilan pemilu harus dilandasi dengan etika dan prinsip kode etik penyelenggara pemilu,” ujarnya.
Tio dan semangat mudanya dalam semesta pemiluan. Gaya penjelasannya lugas, tenang, dan tidak jarang dibumbui logika sederhana plus humor tipis. Seperti kopi hitam yang tak perlu gula.

